-->

Pentingnya Menjaga Jarak Kelahiran Buah Hati

Perlunya menjaga jarak kelahiran antara anak pertama dan berikutnya. Apakah Anda berangan ingin memiliki buah hati lebih dari satu? Sebaiknya jangan terburu-buru jeng.

Seorang wanita perlu mengetahui dan memahami pentingnya menjaga jarak kelahiran. Hal ini juga perlu dimengerti oleh pasangan. Mengapa begitu?

Menjaga Jarak Kelahiran Anak

Pentingnya Menjaga Jarak Kelahiran Anak


Dari Segi Kesehatan


Yang pertama haruslah memperhatikan sisi kesehatan baik sang ibu maupun calon bayi. Disarankan rentang waktu untuk seorang ibu bisa hamil yakni dua 2 – 5 tahun setelah persalinan sebelumnya.

Waktu tersebut paling ideal untuk para ibu memiliki anak lagi. Bukan tanpa alasan. Rentang waktu ini didasarkan pada beberapa faktor, diantaranya kesehatan dan kondisi ibu dan calon bayinya kelak.

Misalnya, seorang ibu yang pada persalinan sebelumnya menempuh jalan cesar, jika kondisinya belum pulih benar tetapi ia sudah hamil lagi, hal itu akan membahayakan kesehatannya.

Bisa saja jahitan cesar-nya belum benar-benar siap untuk menerima tekanan, apalagi jika harus mengalami proses kelahiran lagi.

Kondisi rahim dan stamina ibu yang telah siap untuk hamil lagi akan meminimalkan berbagai risiko kesehatan yang mungkin dialami bayi nantinya seperti kelainan pada janin dan resiko berat badan bayi lahir kurang dari normal.

Selang waktu tersebut juga memungkinkan persiapan untuk produksi ASI lebih optimal. Kemungkinan resiko kekurangan zat besi bagi ibu pada kehamilan berikutnya yang menjadi penyebab terjadinya anemia akut saat hamil juga dapat dihindari.

Similar pos : Masalah Emosi Anak saat Hadir Adik Baru

Secara Psikologis


Mengatur jarak kehamilan yang ideal juga mempengaruhi psikologis ibu dan anak. Saat ibu ingin agar semua anaknya tumbuh sehat, ada baiknya kehamilan pertama dan berikutnya diatur jaraknya, sehingga ibu tidak mudah stress atau mengalami sindrom seperti baby blues, dan lainnya.

Kehadiran adik yang terlalu cepat juga dapat membuat anak kehilangan sejumlah perhatian dan kasih sayang dari ibunya.

Anak yang belum siap menerima kehadiran adiknya akan membuat si ibu kerepotan untuk menjaga keduanya. Namun jarak yang terlalu jauh juga akan membuat hubungan kakak adik yang terjalin menjadi kurang erat.

Pengaturan kehamilan akan memberi waktu sang ibu untuk fokus mencurahkan kasih sayang dan membentuk mentalitas buah hati yang pertama. Nantinya anak pertama akan mampu berperan sebagai kakak, dirinya dapat dengan mudah diajari untuk lebih sayang pada calon adiknya dan tak mudah cemburu.

Dari Segi Finansial


Kehadiran anggota baru dalam keluarga tentu butuh biaya tambahan. Misalnya, membeli kebutuhan bayi, makanan, hingga kelak untuk biaya pendidikanya.

Anda perlu mengatur keuangan keluarga dengan bijak agar kebutuhan tambahan tersebut bisa terpenuhi dengan baik.

Idealnya, biaya-biaya yang dibutuhkan untuk menunjang kehadiran buah hati telah Anda periapkan bersama pasangan. Hitung biaya selama kehamilan dan biaya perlengkapan bayi.

Untuk persiapan kehamilan, biaya yang diperlukan diantaranya adalah ongkos periksa ke dokter, baju hamil, nutrisi dan vitamin untuk ibu hamil.

Selanjutnya, biaya melahirkan tentu akan lebih besar ditambah biaya pasca melahirkan. Yang perlu dipersiapkan diantaranya adalah biaya rawat jalan ke dokter, imunisasi, popok, susu, dan biaya pengasuh.

Sudah siapkah Anda dengan semua ini? Mulailah atur keuangan dengan cermat jika ingin menanti kehadiran buah hati yang baru.

Konsultasi dengan Dokter


Sebelum menambah jumlah anggota keluarga baru, Anda dan pasangan perlu berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda tentang waktu yang tepat sebelum memutuskan punya anak lagi.

Biasanya dokter akan menyarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi yang tepat. Terdapat dua metode kontrasepsi yang aman dan tidak mengganggu aktivitas harian Anda, yaitu IUD dan Implan.

IUD (Intra Uterine Device) atau yang sering dikenal dengan istilah “spiral” adalah alat kontrasepsi yang dipasang dirahim, tanpa hormon dan tidak mengganggu kesuburan.  Efektif untuk jangka panjang ataupun untuk menjaga jarak kelahiran. Cocok untuk ibu menyusui.

Sedangkan Implan dipasang pada kulit bagian lengan atas yang tidak mengganggu aktivitas harian. Mengandung hormone progesterone yang tidak mempengaruhi produks dan kualitas ASI.

Konsultasikan kontrasepsi dengan bidan andalan Anda. Pada beberapa kasus, kondisi fisik ibu berbeda-beda dan memungkinkan penggunaan alat kontrasepsi yang berbeda pula.

Akhir Kata


Jangan sepelekan pentingnya mengatur jarak kehamilan karena akan berpengaruh terhadap kesehatan Anda dan janin yang dikandungnya nanti.

Selain itu, banyak pula manfaatnya bagi ibu dan anak apabila berhasil mengatur jarak kehamilan yang ideal. Yuk jeng, rencanakan dengan matang !

Salam cantik.

0 komentar

mau komen? klik aja!

 

cari artikel