-->

10 Gangguan Mental Misterius Paling Sulit Diterima Akal

Gangguan mental, disebut juga penyakit jiwa atau gangguan kejiwaan, adalah pola perilaku atau mental yang menyebabkan tekanan atau penurunan fungsi pribadi yang signifikan.

Kemungkinan bisa terjadi terus-menerus, kambuhan, atau pun permanen. Kelainan tersebut hanya dapat didiagnosis oleh seorang profesional kesehatan mental.

Penyebab gangguan mental seringkali tidak jelas. Biasanya didefinisikan oleh kombinasi bagaimana seseorang berperilaku, merasakan, atau berpikir. Seringkali dalam konteks sosial hal ini mungkin terkait dengan daerah atau fungsi otak tertentu.

Gangguan Mental Paling Aneh dan Misterius


Menurut statistik, satu dari setiap empat orang di Bumi menderita gangguan mental atau perilaku.

Berikut adalah sebagian contoh bentuk gangguan mental yang paling tidak biasa. Sekali lagi membuktikan betapa misteriusnya otak manusia.

Gangguan Mental Aneh dan Misterius

Quasimodo Syndrome


Sindrom Quasimodo (gangguan dismorfik tubuh) adalah gangguan mental yang sangat berbahaya. Penderitanya memiliki pemikiran obsesif tentang cacat fisik yang sangat berlebihan atau bahkan imajiner.

Pasien terus-menerus melihat ke cermin. Mencoba menemukan sudut di mana defek yang seharusnya tidak terlihat. Seringkali menolak untuk difoto demi menghindari agar kelemahan mereka tak terekam dalam gambar.

Mereka merawat penampilan secara berlebihan. Biasanya memiliki masalah dalam percintaan (kurang kasih sayang). Sangat rendah diri hingga sering merasa canggung di masyarakat. Kerap curiga seakan-akan orang lain memperhatikan atau mentertawakan "cacat" pada dirinya.

Erotomania


Penderita erotomania merasa yakin bahwa seseorang jatuh cinta pada mereka. Target imajinasi mereka biasanya seseorang yang memiliki status sosial jauh lebih tinggi (misalnya, selebriti).

Pasien percaya bahwa pengagum imajinernya menaruh hati terhadap mereka melalui tanda-tanda khusus, sinyal rahasia, telepati, atau kode pesan di social media.

Sangat sulit untuk melawan gangguan ini meskipun kekasih khayalan mereka jelas-jelas menolaknya. Tapi anehnya, pasien erotomania justru menafsirkan hal itu sebagai bagian dari strategi rahasia untuk menutupi hubungan mereka dari sorotan publik.

Capgras Delusion


Sindrom ini membuat pasien meyakini bahwa ada orang terdekat yang telah menggantikan posisi mereka. Meski faktanya itu adalah si pasien itu sendiri.

Umumnya pasien selalu mengklaim bahwa perbuatan buruk yang terkait dengan mereka dilakukan oleh orang kedua yang terlihat persis seperti mereka. Kelainan ini sering disertai skizofrenia.

Khayalan Fregoli


Dalam kasus ini, pasien justru meyakini sebaliknya. Mereka selalu sembunyi di balik makeup dan kerap mengubah penampilan untuk tujuan ‘perburuan’.

Dengan berkedok sebagai orang asing atau orang yang mereka kenal - narasi fiktif  pun mereka ciptakan agar orang-orang percaya bahwa ia sedang dikejar atau diburu oleh orang lain.

Sindrom ini pertama kali terjadi pada tahun 1927. Ada seorang gadis muda percaya bahwa dia dikejar oleh dua aktor dari bengkel teater yang biasa dia kunjungi. Tapi ciri-ciri orang yang disebutkan tak pernah dikenal di teater tersebut.

Adele Syndrome


Adele syndrome adalah obsesi yang membuat seseorang mengalami kasih sayang patologis. Baru-baru ini dokter mengenalinya sebagai gangguan mental yang serius.

Menurut para psikolog, sindrom ini bisa mengancam kesehatan dan kehidupan seseorang melebihi perjudian, alkoholisme, dan kleptomania.

Gejala penyakit ini menyerupai depresi berat namun bisa jauh lebih berbahaya seperti penganiayaan terhadap seseorang, menipu diri sendiri, harapan palsu, bunuh diri, mengabaikan teman atau orang dekat, sembrono, dan kehilangan minat pada topik dan aktivitas lainnya.

Kriptomnesia


Cryptomnesia adalah semacam gangguan memori otak dimana seseorang tidak dapat mengingat kapan peristiwa tertentu terjadi atau apakah itu mimpi atau kenyataan.

Misalnya jika mereka menulis sebuah puisi atau hanya sekedar mengingat sesuatu yang telah mereka baca.

Dengan kata lain, mereka lupa dari mana sumber informasi berasal dan tidak dapat menentukan apakah gagasan itu milik mereka atau orang lain.

Sindrom ini sering disertai fenomena "jamais vu", berlawanan dengan "deja vu", ketika tiba-tiba ada perasaan bahwa tempat atau tokoh yang telah dikenal banyak orang (popular) justru terlihat sebagai yang pertama kalinya bagi mereka.

Artikel penting : Cara Menaklukkan Orang Marah Jadi Baik Seketika

Sindrom Alice in Wonderland


Sindrom ini mengubah persepsi pasien terhadap objek dan ruang sekitarnya. Dengan cara yang aneh, mereka dapat menganggap sesuatu tampak jauh lebih kecil atau lebih besar. Terlihat jauh atau sangat dekat.

Kasus yang paling rumit adalah ketika seseorang pasien merasakan kelainan itu pada tubuh mereka sendiri. Semua Nampak tidak semestinya. Mereka bahkan tidak dapat memahami bentuk dan ukurannya.

Dalam kasus ini, sebenarnya baik mata pasien maupun organ indera lainnya tidak ada yang rusak. Perubahan ini hanya menyangkut keadaan mental.

Compulsive-Obsessive Disorder (COD)


Pasien yang menderita gangguan obsesif-kompulsif mengalami perasaan cemas atau ‘ritual’ obsesif yang tidak dapat mereka kendalikan dan hilangkan.

Tindakan khusus yang terlihat pada seorang pasien COD, terlihat seperti mereka dipaksa untuk melakukannya. Pada saat yang sama, seseorang benar-benar memahami absurditas tindakan mereka,
namun ketidakmampuan mereka menyebabkan kecemasan yang luar biasa, dan pada akhirnya, ritual itu pun berlangsung secara konstan.

Contoh nyata dari seseorang yang menderita OCD adalah karakter Leonardo DiCaprio di film The Aviator.

Paraphrenia


Paraphrenia adalah kombinasi dari delusi paranoid dan kemegahan. Pasien terus-menerus mengalami delusi ide disertai dengan halusinasi pseudo dan "kenangan palsu."

Para pasien menganggap diri mereka sebagai penguasa dunia, manusia abadi, bahkan titisan Ilahi.

Mereka kerapkali mengklaim telah menulis buku-buku hebat dan terkenal dengan memakai nama samaran. Orang dengan diagnosis sindrom semacam itu cenderung terlihat sangat sombong dan misterius.

Gangguan kepribadian ganda


Gangguan identitas disosiatif adalah kelainan mental langka yang membagi kepribadian seseorang. Dan ada anggapan bahwa beberapa kepribadian berbeda bisa bersemayam dalam satu tubuh.

Orang-orang dengan kepribadian ganda dapat memiliki atau mewakili berbagai jenis kelamin, usia, kebangsaan, temperamen, kemampuan mental, wawasan dunia, dan bahkan penyakit.

Penyebab gangguan ini adalah trauma emosional yang parah di masa kanak-kanak. Untuk tujuan perlindungan psikologis, anak mulai memahami apa yang terjadi pada mereka seolah-olah hal itu terjadi pada orang lain.

Kisah paling mencolok gangguan kepribadian ganda terjadi di Amerika Serikat pada akhir 1970an. Ketika seorang pemerkosa bernama Billy Milligan ditangkap, dan ternyata dia memiliki 24 watak orang yang mendekam di dalam kepalanya.

0 komentar

mau komen? klik aja!

 

cari artikel