Penyebab pria berselingkuh. Ada konsepsi bahwa pria beristri lebih sering selingkuh dibanding wanita bersuami. Tapi, statistik ini tidak seratus persen benar. Kaum wanita juga ada yang doyan main serong meski tak sesering kaum pria.
Tapi anehnya, laki-laki lebih mampu merasionalisasi hubungan mereka daripada wanita. Istri yang selingkuh cenderung mengaku lebih tertekan oleh rasa bersalah yang selalu membayangi.
Perempuan lebih ‘nrimo’ dan menyalahkan diri sendiri karena mereka lebih sulit menyelaraskan antara perilaku dengan pola pikir mereka. Itulah mengapa banyak istri yang tidak habis pikir bagaimana bisa para suami dapat berlaku curang di belakang mereka.
Ada sedikit obrolan dengan tetangga yang mengaku suaminya telah berselingkuh. Ini keluh kesah ibu muda tetangga saya itu :
“Saya terkejut jeng Ratna, suamiku ketahuan selingkuh. Padahal pernikahan kami selama ini baik-baik saja. Aku pikir dia tipe yang setia. Katanya dia punya alasan yang kuat hingga melakukan perselingkuhan itu. Kejadian nya udah berlangsung selama 6 bulan. Kini dia mengemis agar aku tidak meninggalkan dia demi anak-anak. Saya bingung jeng, apa yang harus aku lakukan?”
Huft, kasus yang pelik. Dahiku pun ikut berkenyit.
Saya jadi heran. Apa lagi yang kurang dari istri secantik tetanggaku ini? Tapi itulah laki-laki, rumput tetangga akan selalu tampak lebih hijau di mata mereka.
Saya akan melakukan yang terbaik untuk menjawab pertanyaan dari kasus di atas dengan cara yang logis.
Memang sulit bagi perempuan untuk memahami hal ini karena sebagai wanita kadang perasaan lebih mendominasi pikiran. Bukan begitu jeng?
Saat pria beristri melakukan affair, mereka jadi lebih lihai dan banyak akal untuk mengelabui pasangannya. Dan anehnya, kadang wanita gampang untuk percaya.
Namun bagi saya, tidak ada yang masuk akal karena saya tidak pernah berpikir (atau bertindak) dengan cara yang sama.
Berikut beberapa teori tentang alasan kenapa para pria yang gemar melakukan affair dengan wanita lain.
Dalam berlaku curang, umumnya para pria mengklaim bahwa pernikahan mereka bahagia sebagai bentuk kamuflase belaka. Seringkali pria beristri menipu perkawinan dengan beragam alasan.
Hal ini sudah jamak terjadi dimana pria sering mengaku bahwa pernikahan mereka bahagia meskipun itu hanya sebuah tipuan. Meski terdengar mengejutkan, tapi hal itu benar adanya.
Seringkali, para pria yang telah menikah berselingkuh untuk beberapa alasan antara lain menyibukan diri agar bisa melupakan berbagai masalah rumah tangga yang bikin mereka tidak nyaman.
Atau, karena adanya kesempatan yang mengarah ke tindakan impulsif. Dan mereka berpikir, toh tidak ada orang yang tahu.
Para pria berpikir bahwa ini tidak akan melukai Anda selama Anda tidak tahu. Mereka tidak sadar bahwa sesuatu yang busuk, lambat laun aromanya pasti segera tercium.
Mereka mungkin merasa bahwa pernikahan yang dilalui selama ini terasa hambar dan sia-sia.
Banyak pria tidak mau mengakui bahwa rumah tangga mereka teramat istimewa dengan istri yang luar biasa. Mereka sering tidak sadar bahwa banyak hal yang harus disyukuri, sehingga mereka lebih memilih mengingkari daripada untuk mengakui (bahkan untuk diri sendiri).
Dengan cara apa pun, pria umumnya menyukai hal-hal yang sedikit menantang dan melawan arus. Salah satunya adalah bermain serong.
Jadi mereka menipu dalam upaya untuk mencari kepuasan. Mereka pikir hal itu tidak akan menyakiti Anda atau terdengar sebagai sesuatu yang lumrah dan wajar.
Seringkali muncul perselisihan antara Anda dengan pasangan yang ngotot membela diri terhadap kecurangan yang sudah mereka lakukan.
Pada taraf ini, biasanya pasangan Anda mulai sedikit sensitif karena dia butuh pembenaran atas tindakan yang sudah mereka lakukan. Pangkal masalah utamanya adalah perhatian dari Anda yang mulai dirasakan makin berkurang.
Sebagai contoh :
Suatu hari, suami ingin menghabiskan waktu liburnya bersama Anda. Dilain pihak, sang anak butuh kehadiran Anda di acara sekolah. Sebagai ibu, Anda tentu lebih memilih mengabulkan permintaan si buah hati. Karena Anda berpikir toh suami lebih dewasa dan pasti bisa mengerti dan menerima.
Tapi sadarkah kita, kasus kecil ini kadang bisa memicu percikan emosi dari sang suami jika ini terjadi berulang kali. Mereka akan berpikir, “saya bukan lagi prioritas bagi istriku.” Atau “istriku mulai nggak ada waktu untukku”.
Pada saat itulah, dia lebih rentan untuk mencurangi Anda. Dan saat dia melakukannya, perlakuan unpriority yang ia terima bakal jadi alasan utama.
Meski ini dirasa tidak adil, tapi itu adalah salah satu cara bagi para pria untuk membenarkan tindakan mereka.
Kadang-kadang, seorang pria tidak punya rasa bersalah saat mereka ketahuan sudah berselingkuh. Inilah sesuatu yang paling sulit dimengerti oleh para wanita.
Sekali pria ketahuan nyeleweng, biasanya mereka cenderung untuk mengulanginya. Itu bukan berarti mereka sudah putus urat malunya terhadap Anda.
Tapi, menurut pendapat dan pengalaman saya jeng,..laki-laki itu paling bisa mengabaikan rasa bersalahnya. Akibatnya, kecurangan akan terulang untuk kedua bahkan ketiga kalinya. Beda dengan kita, kaum wanita.
Cukup sekali bagi seorang wanita untuk berbuat curang dalam rumah tangga mereka. Bahkan kalau bisa jangan sampai terjadi.
4 hal di atas bukan semata-mata untuk semua golongan pria berstatus sebagai suami. Sebagai wanita, saat menghadapi pasangan main curang, sebisa mungkin saya berusaha memaafkan apa yang telah dia lakukan.
Tujuannya agar pasangan bisa belajar dari kesalahan yang telah mereka perbuat. Bukan berarti saya membiarkan. Tapi saya sadar, sebagian besar pria lebih mengesampingkan akal sehat mereka pada saat itu terjadi, dan penyesalan akan mereka rasakan di kemudian hari.
Semoga bisa dipahami ya Jeng. Salam cantik.
Tapi anehnya, laki-laki lebih mampu merasionalisasi hubungan mereka daripada wanita. Istri yang selingkuh cenderung mengaku lebih tertekan oleh rasa bersalah yang selalu membayangi.
Perempuan lebih ‘nrimo’ dan menyalahkan diri sendiri karena mereka lebih sulit menyelaraskan antara perilaku dengan pola pikir mereka. Itulah mengapa banyak istri yang tidak habis pikir bagaimana bisa para suami dapat berlaku curang di belakang mereka.
Ada sedikit obrolan dengan tetangga yang mengaku suaminya telah berselingkuh. Ini keluh kesah ibu muda tetangga saya itu :
“Saya terkejut jeng Ratna, suamiku ketahuan selingkuh. Padahal pernikahan kami selama ini baik-baik saja. Aku pikir dia tipe yang setia. Katanya dia punya alasan yang kuat hingga melakukan perselingkuhan itu. Kejadian nya udah berlangsung selama 6 bulan. Kini dia mengemis agar aku tidak meninggalkan dia demi anak-anak. Saya bingung jeng, apa yang harus aku lakukan?”
Huft, kasus yang pelik. Dahiku pun ikut berkenyit.
Saya jadi heran. Apa lagi yang kurang dari istri secantik tetanggaku ini? Tapi itulah laki-laki, rumput tetangga akan selalu tampak lebih hijau di mata mereka.
Penyebab Pria Suka Selingkuh
Saya akan melakukan yang terbaik untuk menjawab pertanyaan dari kasus di atas dengan cara yang logis.
Memang sulit bagi perempuan untuk memahami hal ini karena sebagai wanita kadang perasaan lebih mendominasi pikiran. Bukan begitu jeng?
Similar pos : Inilah 7 Tanda Pasangan Anda Mulai 'Curang'
Saat pria beristri melakukan affair, mereka jadi lebih lihai dan banyak akal untuk mengelabui pasangannya. Dan anehnya, kadang wanita gampang untuk percaya.
Namun bagi saya, tidak ada yang masuk akal karena saya tidak pernah berpikir (atau bertindak) dengan cara yang sama.
Berikut beberapa teori tentang alasan kenapa para pria yang gemar melakukan affair dengan wanita lain.
1. Selingkuh itu Rahasia (No One Will Know)
Dalam berlaku curang, umumnya para pria mengklaim bahwa pernikahan mereka bahagia sebagai bentuk kamuflase belaka. Seringkali pria beristri menipu perkawinan dengan beragam alasan.
Hal ini sudah jamak terjadi dimana pria sering mengaku bahwa pernikahan mereka bahagia meskipun itu hanya sebuah tipuan. Meski terdengar mengejutkan, tapi hal itu benar adanya.
Seringkali, para pria yang telah menikah berselingkuh untuk beberapa alasan antara lain menyibukan diri agar bisa melupakan berbagai masalah rumah tangga yang bikin mereka tidak nyaman.
Atau, karena adanya kesempatan yang mengarah ke tindakan impulsif. Dan mereka berpikir, toh tidak ada orang yang tahu.
Para pria berpikir bahwa ini tidak akan melukai Anda selama Anda tidak tahu. Mereka tidak sadar bahwa sesuatu yang busuk, lambat laun aromanya pasti segera tercium.
2. Ssst..Rumput Tetangga Lebih Oke
Mereka mungkin merasa bahwa pernikahan yang dilalui selama ini terasa hambar dan sia-sia.
Banyak pria tidak mau mengakui bahwa rumah tangga mereka teramat istimewa dengan istri yang luar biasa. Mereka sering tidak sadar bahwa banyak hal yang harus disyukuri, sehingga mereka lebih memilih mengingkari daripada untuk mengakui (bahkan untuk diri sendiri).
Dengan cara apa pun, pria umumnya menyukai hal-hal yang sedikit menantang dan melawan arus. Salah satunya adalah bermain serong.
Jadi mereka menipu dalam upaya untuk mencari kepuasan. Mereka pikir hal itu tidak akan menyakiti Anda atau terdengar sebagai sesuatu yang lumrah dan wajar.
3. Merasa kurang Diperhatikan
Seringkali muncul perselisihan antara Anda dengan pasangan yang ngotot membela diri terhadap kecurangan yang sudah mereka lakukan.
Pada taraf ini, biasanya pasangan Anda mulai sedikit sensitif karena dia butuh pembenaran atas tindakan yang sudah mereka lakukan. Pangkal masalah utamanya adalah perhatian dari Anda yang mulai dirasakan makin berkurang.
Sebagai contoh :
Suatu hari, suami ingin menghabiskan waktu liburnya bersama Anda. Dilain pihak, sang anak butuh kehadiran Anda di acara sekolah. Sebagai ibu, Anda tentu lebih memilih mengabulkan permintaan si buah hati. Karena Anda berpikir toh suami lebih dewasa dan pasti bisa mengerti dan menerima.
Tapi sadarkah kita, kasus kecil ini kadang bisa memicu percikan emosi dari sang suami jika ini terjadi berulang kali. Mereka akan berpikir, “saya bukan lagi prioritas bagi istriku.” Atau “istriku mulai nggak ada waktu untukku”.
Pada saat itulah, dia lebih rentan untuk mencurangi Anda. Dan saat dia melakukannya, perlakuan unpriority yang ia terima bakal jadi alasan utama.
Meski ini dirasa tidak adil, tapi itu adalah salah satu cara bagi para pria untuk membenarkan tindakan mereka.
Similar pos : Bagaimana Mengetahui Ciri-ciri Wanita Suka Selingkuh?
4. Hilangnya Empati
Kadang-kadang, seorang pria tidak punya rasa bersalah saat mereka ketahuan sudah berselingkuh. Inilah sesuatu yang paling sulit dimengerti oleh para wanita.
Sekali pria ketahuan nyeleweng, biasanya mereka cenderung untuk mengulanginya. Itu bukan berarti mereka sudah putus urat malunya terhadap Anda.
Tapi, menurut pendapat dan pengalaman saya jeng,..laki-laki itu paling bisa mengabaikan rasa bersalahnya. Akibatnya, kecurangan akan terulang untuk kedua bahkan ketiga kalinya. Beda dengan kita, kaum wanita.
Cukup sekali bagi seorang wanita untuk berbuat curang dalam rumah tangga mereka. Bahkan kalau bisa jangan sampai terjadi.
Penutup
4 hal di atas bukan semata-mata untuk semua golongan pria berstatus sebagai suami. Sebagai wanita, saat menghadapi pasangan main curang, sebisa mungkin saya berusaha memaafkan apa yang telah dia lakukan.
Tujuannya agar pasangan bisa belajar dari kesalahan yang telah mereka perbuat. Bukan berarti saya membiarkan. Tapi saya sadar, sebagian besar pria lebih mengesampingkan akal sehat mereka pada saat itu terjadi, dan penyesalan akan mereka rasakan di kemudian hari.
Semoga bisa dipahami ya Jeng. Salam cantik.
0 komentar
mau komen? klik aja!
EmoticonEmoticon