-->

Waspada ! Makanan Mengandung Formalin Di Sekitar Kita

Makanan berformalin. Senyawa kimia formaldehida (juga disebut metanal, atau formalin), merupakan aldehida dengan rumus kimia H2CO, yang berbentuknya gas, atau cair yang dikenal sebagai formalin, atau padatan yang dikenal sebagai paraformaldehyde atau trioxane.

Formaldehida awalnya disintesis oleh kimiawan Rusia Aleksandr Butlerov tahun 1859, tapi diidentifikasi oleh Hoffman tahun 1867.

Kegunaan formaldehida pada hakekatnya dapat digunakan untuk membasmi sebagian besar bakteri, sehingga sering di pakai sebagai disinfektan dan juga sebagai bahan pengawet.

Sebagai disinfektan, formaldehida dikenal juga dengan nama formalin dan dimanfaatkan sebagai pembersih; lantai, kapal, gudang dan pakaian.

Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi. Pada dunia medis, larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulit, misalnya mengangkat kutil. Larutan dari formaldehida sering dipakai dalam membalsem untuk mematikan bakteri serta untuk sementara mengawetkan bangkai.

Makanan mengandung Formalin

Daftar kegunaan formalin :
  • Mengawetkan mayat
  • Membasmi lalat dan serangga pengganggu 
  • Bahan pembuatan sutra sintetis, zat pewarna, cermin, kaca
  • Pengeras lapisan gelatin dan kertas 
  • Bahan campuran pembuatan pupuk dalam bentuk urea.
  • Bahan untuk pembuatan produk parfum
  • Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku atau kutek
  • Mencegah korosi untuk sumur minyak
  • Pengawet untuk berbagai barang konsumen seperti pembersih barang rumah tangga, cairan pencuci piring, pelembut kulit, perawatan sepatu, shampoo mobil, lilin, pasta gigi, dan pembersih karpet.

Similar post : Apakah Semua Makanan Organik Baik untuk Anda?

Makanan ber-Formalin


Praktek yang salah sering dilakukan oleh produsen atau pengelola pangan yang curang dan ingin mendapatkan keuntungan yang besar dengan modal yang kecil.. Beberapa contoh produk makanan yang dikonsumsi mengandung formalin. misalnya:
  • Ikan basah yang warnanya putih bersih, kenyal, insangnya berwarna merah tua (bukan merah segar), awet dantidak mudah busuk.
  • Ayam potong berwarna putih bersih, awet dan tidak mudah busuk.
  • Mie basah yang awet  beberapa hari dan tidak mudah basi dibandingkan dengan yang tidak mengandung formalin.
  • Tahu yang bentuknya sangat bagus, kenyal, tidak mudah hancur awet beberapa hari dan tidak mudah basi.
  • Jajanan di pinggir jalan dengan tampilan yang menggoda, walaupun sebenarnya mengandung formalin.

Efek Negatif Formalin terhadap tubuh


Jika terpapar formaldehida dalam makanan mengandung formalin dalam jumlah banyak, misalnya terminum, bisa menyebabkan kematian.

Dalam tubuh manusia, formaldehida dikonversi menjadi asam format yang meningkatkan keasaman darah, tarikan napas menjadi pendek dan sering, hipotermia, juga koma,serta di sinyalir sebagai pemicu kanker atau sampai kepada kematiannya.

Di dalam tubuh, formaldehida bisa menimbulkan terikatnya DNA oleh protein, sehingga mengganggu ekspresi genetik yang normal. Binatang percobaan yang menghisap formaldehida terus-terusan terserang kanker dalam hidung dan tenggorokannya, sama juga dengan yang dialami oleh para pegawai pemotongan papan artikel.

Tapi, ada studi yang menunjukkan apabila formaldehida dalam kadar yang lebih sedikit, seperti yang digunakan dalam bangunan, tidak menimbulkan pengaruh karsinogenik terhadap makhluk hidup yang terpapar zat tersebut.

Penutup


Melalui artikel ini Jeng Ratna menghimbau kepada kita semua untuk lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan mengandung formalin yang beredar di sekitar kita.

Lindungi keluarga kita dari penyakit yang ditimbulkan dari makanan mengandung formalin tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat, sampai jumpa di artikel berikutnya.

0 komentar

mau komen? klik aja!

 

cari artikel