-->

Awas, Kulit Putih Rawan Kanker

Jenis kanker kulit dan gejalanya. Perempuan mana yang tidak bangga memiliki kulit putih? Apalagi bersih dan bercahaya. Tetapi Anda juga harus waspada, karena kulit putih justru paling berisiko terkena kanker kulit dibandingkan mereka yang berkulit gelap. Terutama mereka yang tinggal di darah tropis dan kaya paparan sinar matahari.

Paparan sinar ultra violet dari matahari pada siang hari, menjadi penyebab utama terjadinya kerusakan sel-sel kulit. Celakanya, kulit putih memiliki pigmen tidak sebanyak kulit berwarna gelap sehingga sulit me-reparasi sel-sel kulit yang rusak.

Faktor inilah yang menjadi penyebab terjadinya mutasi sel hingga menjadi ganas (kanker).

Menurut pendapat beberapa dokter spesialis dermato-venerologis, negara penderita kanker kulit terbanyak adalah Australia. Menurut mereka, Australia termasuk benua yang dekat dengan garis khatulistiwa yang kaya sinar matahari.

Ras bule itu tidak kaya pigmen sehingga sel-sel kulit gampang rusak dan mudah bermutasi menjadi sel kanker,” itu pendapat sebagian dokter spesialis kulit.

Selain ras bule, maka ras lain yang memiliki kulit putih, seperti ras Tionghoa dan Pasundan juga memiliki kerawanan terkena kanker kulit.

Jenis Kanker Kulit dan Gejalanya

Jenis Kanker Kulit dan Gejalanya


Berikut jenis kanker kulit yang paling sering terjadi akibat paparan sinar ultra violet.

1. Basal Cell Carcinoma (BCC)


Dari ketiganya, BCC merupakan jenis kanker kulit ganas tetapi paling tidak ganas dibandingkan lainnya.

BCC sifatnya lokal destruktif dan sel kanker nya jarang menyebar. Karena sifatnya itu, BCC hanya muncul di area kulit tertentu saja, tetapi bila dibiarkan maka bisa menggerogoti atau merusak tulang.

Umumnya BCC menyerang area wajah. Kanker ini menyebabkan lubang (ulkus rodens). Beberapa kasus bahkan sampai menyebabkan hidung ter-gerogoti hingga hancur.

Hal ini bisa berbahaya bila muncul di dahi, karena bisa menyebabkan tulang pelindung otak menjadi hancur.

Guna mencegah terjadinya kanker kulit jenis BCC ini, disarankan untuk menggunakan sunblock atau suncream apabila berlibur ke pantai. Sunblock yang dianjurkan adalah SPV 30.

Sedangkan pencegahan terbaik yakni mengurangi terkena paparan langsung sinar matahari pada siang hari. Selain itu perlunya mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan, seperti sayur dan buah-buahan.

Bagaimana dengan pengobatannya?

Menurut para ahli kulit, satu-satunya cara yaitu mengangkat sel kanker tersebut. Bila ukurannya masih kecil atau kurang dari 0,5 cm, maka bisa dilakukan dengan bedah listrik, laser maupun bedah beku.

Similar post : Tabir Surya Pencegah Penuaan Dini dan Kanker Kulit

2. Squamous Cell Carcinoma (SCC) dan Melanoma Maligna (MM)


Ada dua jenis kanker kulit lainnya yang paling sering ditemukan, yakni SCC dan MM. Terutama MM merupakan jenis kanker ganas dibandingkan BCC. Penyebabnya pun sama, pada umumnya adalah sinar ultra violet.

Hal yang membuat dua jenis kanker tersebut lebih ganas adalah karena sel-sel nya bisa menyebar. Kanker ini bisa menyerang seluruh tubuh yang terkena ultra violet seperti wajah, punggung, dan kaki.

Gejala yang terjadi biasanya antara lain :
  • terlihat bercak-bercak merah,
  • terkadang gatal,
  • muncul ulkus dan menyebar,
  • muncul tahi lalat yang membesar,
  • tahi lalat yang banyak warna, seperti coklat muda, tua, hitam, dan merah.

Untuk jenis MM, perhatikan apabila ada tahi lalat dan tumbuh atau menyebar, dengan ciri-ciri asimetris, border yakni garis tipis yang tidak tegas, diametris, dan enlargement atau elevation yakni meninggi dari permukaan kulit.

Pengobatan kanker jenis ini perlu pengangkatan termasuk jaringan getah bening di sekelilingnya.

Teknik bedah yang menjadi baku emas adalah mohs micro graphic surgery. Akan tetapi hingga kini, belum ada dokter Indonesia yang terakreditasi atas teknik tersebut.

Demikian sedikit info dari Jeng Ratna. Semoga ada manfaatnya buat Anda.

Salam cantik.

0 komentar

mau komen? klik aja!

 

cari artikel