-->

10 Penyebab Romantisme Pasangan Jadi Redup

Penyebab hilangnya romantisme pasangan. Tanpa sadar setiap pasangan memiliki kebiasaan kurang baik yang kerap memicu timbulnya pertengkaran. Kehangatan hubungan jadi kurang sedap. Akibatnya, romantisme pasangan jadi lesu.

Sudah bukan rahasia bahwa setiap hubungan tak pernah bebas dari konflik. Setelah sekian lama bersama, tak terhitung lagi berapa kali negoisasi dan adaptasi yang dilakukan terhadap pasangan Anda.

Berkali-kali permasalahan dibahas tuntas, beribu kata maaf diucapkan, namun ada saja hal-hal kecil yang membuat hubungan tak lagi hangat.

penyebab pasangan tak romantis lagi

Penyebab Pasangan Tak Romantis (Lagi)


Jangan-jangan, konflik justru bersumber dari kebiasaan-kebiasaan kecil berikut yang secara tak sadar terakumulasi?

1. Mencoba mengubah


Meminta pasangan menaruh pakaian kotor di tempatnya memang wajar saja. Berupaya mengubahnya agar lebih teratur dan semangat bekerja? Itu sudah jadi kewajiban kita.

Namun, beda jika Anda mulai menuntut pasangan berubah dalam hal yang tidak realistis. Sebut saja mengubah sikap pendiamnya yang membuat ia tak bisa ikut bercanda dengan rekan atau keluarga.

Seperti ungkapan lama “tak ada yang terlahir sempurna”.

2. Umbar kemesraan


Coba ingat-ingat, apakah Anda tipe yang senang mengumbar kemesraan di depan umum? Saat berada di area publik, batasi interaksi, cukup pelukan mesra saja.

Begitu pula di media social. Setiap kali Anda menyebut pasangan di social media disertai ungkapan betapa Anda mencintainya, jangan-jangan ia merasa terganggu atau bahkan malu.

Terlebih jika itu dilakukan dengan intensitas tinggi, bisa-bisa teman lain di jejaring social pun ikut terganggu. Romantis boleh, tapi ada batasnya.

3. Bertengkar sembarang tempat


Tak hanya sampah yang tak boleh dibuang sembarangan. Bertengkar pun tak bisa sembarang tempat.

Bertengkar atau menegur pasangan secara keras di depan umum praktis akan membuat dia merasa malu dan kesal, juga membuat canggung orang di sekitar. Bisa-bisa, orang menilai Anda kurang respek terhadap pasangan.

Similar pos : Tinggal Satu Atap Tapi kok Terasa Jauh?

4. Sering memendam masalah


Terima saja jika sesekali Anda dan dia bertengkar. Pasalnya, ini juga penting untuk membuat Anda dan pasangan mengenal lebih dalam.

Jangan sampai, saking tak ingin melewatkan masa bahagia dengannya, Anda menelan pendapat sendiri dan mengikuti apa saja yang dimau pasangan.

Suatu hari saat Anda mulai merasa tak tahan, ledakan amarah justru akan lebih tak terarah.
Jadi, saat ada hal yang salah, utarakan saja. Pasangan tak selamanya dapat membaca isi pikiranAnda, bukan?

5. Suka memata-matai


Kunci keharmonisan adalah percaya.Untuk yang satu ini tentu Anda juga setuju, bukan? Maka, hargai privasi pasangan dan jangan teruskan kebiasaan Anda membuka email atau pesan singkat di ponselnya.

Selain dapat melukai hatinya, memelihara kecurigaan juga dapat membuat hati lelah akibat ketakutan yang berlebihan.

6. Menghitung skor


Memang benar bahwa hubungan adalah tentang take and give. Namun, tak perlu melelahkan diri menghitung apa saja yang telah ia dan Anda berikan.

Hal-hal seperti “Aku kan udah 3 kali nraktir makan malam sementara kamu baru satu,” atau “Tuh, kan kamu salah lagi. Sejak kemarin udah 3 kali kamu kayak gitu,” sebaiknya tahan saja karena dapat memicu emoci dan berujung pada konflik.

7. Cemburu buta


Saat pasangan menghubungi atau foto bersama rekan kerja wanitanya, tak wajar jika selalu khawatir akan kesetiaannya. Toh, di kantor pun tak semua rekan kerja sesama jenis, bukan?

Beri keleluasaan padanya untuk bersosialisasi agar ia tak merasa dibatasi, atau lebih parah, menutupi hubungan pertemanan dengan rekan kerja lawan jenisnya di belakang Anda.

8. Sering membandingkan


Misalkan dia jarang sekali menjemput Anda sepulang kerja sementara teman satu divisi selalu dijemput oleh pasangannya.

Lihat dulu, berapa jarak tempuh kantor ke rumah dibandingkan jarak tempuh si teman satu divisi itu.
Tak semua bisa dibandingkan atau disamaratakan, lho jeng. Lagi pula, Anda juga tak akan suka kan bila pasangan suka membandingkan Anda dengan perempuan lain?

9. Selalu bersama


Pergi kerja, makan siang, pulang kerja, hingga aktivitas akhir pekan semua dilakukan bersama?

Faktanya, setiap orang membutuhkan waktu untuk sendiri. Selalu bersama dengan pasangan di setiap kesempatan sebenarnya lambat laun akan memicu konflik karena diam-diam ada saatnya Anda atau pasangan membutuhkan waktu untuk sendiri.

Bukan berarti bosan, namun memang pada prinsipnya semua orang akan membutuhkan waktu berkualitas untuk dirinya endiri.

10. Minim ungkapan


Mungkin sempat terpikir bahwa Anda tak perlu lagi mengucapkan kata-kata sayang pada pasangan karena dia sudah pasti mengetahuinya.

Toh sudah terbukti dengan hubungan kami yang selalu mulus bertahun-tahun ini. Apalagi sejak si kecil lahir,” begitu mungkin pikir Anda.

Padahal, mengutarakan perasaan pada pasangan tetap diperlukan dan selalu berhasil membuat hubungan lebih erat, tak peduli berapa lama hubungan Anda dengan pasangan.

Udah dulu ya jeng. Tak doain Anda tidak memiliki kebiasaan seperti di atas. Biar hubungan dengan pasangan tetap lengket selamanya. Salam cantik.

0 komentar

mau komen? klik aja!

 

cari artikel