Hidung pilek pada anak. Ketika hidung buah hati Anda meler, sebagai Ibu pasti akan langsung memvonis si kecil sakit, iya kan jeng? Apalagi kalau ingusnya berwarna hijau, langsung deh divonis sakit “berat”.
Anak kecil sakit itu wajar kok. Seperti halnya kita juga bisa sakit. Apalagi anak-anak sedang membangun imunitas tubuhnya. Karena itu, sebaiknya jangan langsung panik saat menemukan si buah hati keluar ingus terus dari hidungnya alias meler.
Pada anak yang hidungnya meler. Itu sebenarnya gejala di saluran napas (respiratorik), terutama saluran napas bagian atas. Hal itu adalah tanda anak kita melakukan perlawanan terhadap : bisa infeksi dari bakteri ataupun virus, bisa juga karena alergi.
Hidung meler yang paling sering disebabkan oleh common cold (batuk pilek). Saat anak terserang batuk pilek, awalnya ingus berwarna bening dan encer. Pada saat itu, ingus encer dan mengalir seperti air.
Batuk pilek pada anak dapat berlangsung selama 4-7 hari, saat berangsur-angsur sembuh, ingus menjadi berwarna (dari bening, kuning, dan menjadi hijau). Saat ingus anak berwarna kekuningan, analoginya, system imunitas tubuh anak sudah melakukan perlawanan terhadap infeksi.
Jika ingus anak sudah berubah warna hijau, itu pertanda imunitas tubuh anak telah memenangi “pertempuran” dengan factor penyebab infeksi.
Ingus meler yang terjadi karena alergi berbeda dengan yang disebabkan infeksi.
Biasanya susah sembuh, timbul berulang dalam rentang waktu pendek. Masa penyembuhannya bisa lebih dari dua minggu. Sedangkan ciri ingusan karena alergi antara lain :
Pengobatan
Hindari pemicunya sebisa mungkin, maka anak akan sembuh dengan sendirinya. Bahkan, bila berhasil menghindarinya 100%, batuk-batuk si kecil tak akan kambuh lagi. Nah, apa saja factor-faktor pencetus alergi? Ini dia!
a. Lingkungan
b. Makanan
Ingus meler karena infeksi, bisa disebabkan oleh jasad renik, seperti kuman, mikroba, atau virus. Namun penyebab terbesar adalah virus. Ciri anak meler disebabkan hal ini :
Penyembuhannya tidak lama, sekitar 2-3 hari. Dengan catatan, anak diberi asupan gizi yang cukup, istirahat yang baik, dan melakukan semi bedrest (tidak sekolah dulu, tidak main dulu/aktivitas dibatasi).
Pengobatan
Tak perlu yang aneh-aneh karena bisa sembuh dengan sendirinya. Pengobatan terbaik adalah dengan cara banyak istirahat dan banyak minum, serta tentu saja dengan meningkatkan daya tahan tubuh si kecil.
Pemberian obat-obatan pada kasus ingus meler, seperti pereda batuk (antitusif), pereda flu, ataupun menghentikan meler, sama saja dengan mengusir “dewa penolong”.
Sebab, keluarnya ingus dari hidung itu adalah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan penyakit dan mengamankan saluran pernapasan. Jadi ingus itu adalah “kawan baik” manusia. Coba bayangkan kalo tidak ada ingus, justru kita akan “tenggelam” dalam lendir sendiri.
Karena itu, pengobatan sering terbalik (hanya mengobati gejala dan bukan penyebabnya). Yang benar adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh anak sehingga mampu mengusir kuman, bakteri, dan virus yang masuk ke dalam tubuh.
Anak kecil sakit itu wajar kok. Seperti halnya kita juga bisa sakit. Apalagi anak-anak sedang membangun imunitas tubuhnya. Karena itu, sebaiknya jangan langsung panik saat menemukan si buah hati keluar ingus terus dari hidungnya alias meler.
Pada anak yang hidungnya meler. Itu sebenarnya gejala di saluran napas (respiratorik), terutama saluran napas bagian atas. Hal itu adalah tanda anak kita melakukan perlawanan terhadap : bisa infeksi dari bakteri ataupun virus, bisa juga karena alergi.
Hidung meler yang paling sering disebabkan oleh common cold (batuk pilek). Saat anak terserang batuk pilek, awalnya ingus berwarna bening dan encer. Pada saat itu, ingus encer dan mengalir seperti air.
Batuk pilek pada anak dapat berlangsung selama 4-7 hari, saat berangsur-angsur sembuh, ingus menjadi berwarna (dari bening, kuning, dan menjadi hijau). Saat ingus anak berwarna kekuningan, analoginya, system imunitas tubuh anak sudah melakukan perlawanan terhadap infeksi.
Jika ingus anak sudah berubah warna hijau, itu pertanda imunitas tubuh anak telah memenangi “pertempuran” dengan factor penyebab infeksi.
Beda Ingus Alergi dan Infeksi
Ingus meler yang terjadi karena alergi berbeda dengan yang disebabkan infeksi.
Karena Alergi
Biasanya susah sembuh, timbul berulang dalam rentang waktu pendek. Masa penyembuhannya bisa lebih dari dua minggu. Sedangkan ciri ingusan karena alergi antara lain :
- Ada riwayat alergi pada orang tua atau saudara kandung
- Pernah mengalami dermatitis atopi (eksem susu di pipi bayi)
- Ingusan tidak disertai demam
- Sering bersin di pagi hari
- Adanya pemicu yang jelas sebelum gejala beringus muncul
Pengobatan
Hindari pemicunya sebisa mungkin, maka anak akan sembuh dengan sendirinya. Bahkan, bila berhasil menghindarinya 100%, batuk-batuk si kecil tak akan kambuh lagi. Nah, apa saja factor-faktor pencetus alergi? Ini dia!
a. Lingkungan
- Debu rumah dan tungau. Biasa terdapat pada karpet bulu, boneka bulu, gorden, tumpukan koran/majalah/buku.
- Kapuk pada kasur, bantal, guling, dan boneka.
- Asap, bisa karena asap rokok, asap dapur, obat nyamuk, sampah yang dibakar, dan kendaraan bermotor.
- Rontokan bulu binatang
- Renovasi rumah, debu bangunan, semen, hingga bahan kimia lainnya.
b. Makanan
- Makanan/minuman dingin
- Permen dengan segala variasinya
- Coklat dan segala olahannya
- Aneka bahan penyedap rasa buatan
- Gorengan
- Kacang dengan segala olahannya
Similar pos : Pentingnya Menjaga Jarak Kelahiran Buah Hati
Karena Infeksi
Ingus meler karena infeksi, bisa disebabkan oleh jasad renik, seperti kuman, mikroba, atau virus. Namun penyebab terbesar adalah virus. Ciri anak meler disebabkan hal ini :
- Demam dan tubuh terasa pegal/ngilu
- Biasanya sih si kecil serba salah, uring-uringan dan rewel.
Penyembuhannya tidak lama, sekitar 2-3 hari. Dengan catatan, anak diberi asupan gizi yang cukup, istirahat yang baik, dan melakukan semi bedrest (tidak sekolah dulu, tidak main dulu/aktivitas dibatasi).
Pengobatan
Tak perlu yang aneh-aneh karena bisa sembuh dengan sendirinya. Pengobatan terbaik adalah dengan cara banyak istirahat dan banyak minum, serta tentu saja dengan meningkatkan daya tahan tubuh si kecil.
Ingus itu Penolong
Pemberian obat-obatan pada kasus ingus meler, seperti pereda batuk (antitusif), pereda flu, ataupun menghentikan meler, sama saja dengan mengusir “dewa penolong”.
Sebab, keluarnya ingus dari hidung itu adalah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan penyakit dan mengamankan saluran pernapasan. Jadi ingus itu adalah “kawan baik” manusia. Coba bayangkan kalo tidak ada ingus, justru kita akan “tenggelam” dalam lendir sendiri.
Karena itu, pengobatan sering terbalik (hanya mengobati gejala dan bukan penyebabnya). Yang benar adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh anak sehingga mampu mengusir kuman, bakteri, dan virus yang masuk ke dalam tubuh.
0 komentar
mau komen? klik aja!
EmoticonEmoticon