-->

10 Hal Sepele Penyebab Rusaknya Kulit Wajah

Penyebab kulit wajah rusak. Siapa coba perempuan yang ngga ingin kulit wajahnya mulus dan cantik ? Saya sih mau banget jeng,..he he he.

Memiliki paras ayu nan sehat memang idaman semua wanita. Tapi kadang kaum hawa sering melakukan kebiasaan sepele yang bisa merusak kelembapan dan elastisitas kulit wajah mereka.

Rutinitas buruk ini terjadi hampir setiap hari. Berulang tanpa disadari. Efeknya baru diketahui setelah muncul iritasi pada kulit muka. Hingga kerusakan fatal pada lapisan kulit.

penyebab kerusakan kulit pada wajah

Penyebab Kulit Wajah Rusak


Nah, agar kulit wajah tetap cantik dan sehat, hindari kebiasaan yang mungkin tidak Anda sadari, tapi ternyata memiliki dampak buruk bagi kulit.

1. Malas menghapus make up


Ada orang yang malas bersihin makeup selama satu atau dua hari tanpa masalah kulit yang berarti. Tapi ada yang mengalami masalah kulit jika tidur tanpa membersihkan makeup walau hanya satu hari.

Sebaiknya sebelum tidur, jangan lupa membersihkan muka dari makeup dan kotoran. Sebab jika Anda tidur dengan kondisi makeup masih menempel, keesokan harinya Anda akan terbangun dengan wajah kusam dan kemungkinan iritasi.

Makeup seperti foundation, bedak, dan tabir surya yang Anda bawa tidur akan menutupi pori-pori sepanjang malam. Padahal malam hari adalah saatnya kulit bergenerasi. Pergantian kulit takkan terjadi jika pori-pori tersumbat.

Ketika kulit tidak bergenerasi, maka kulit tak akan mendapat asupan vitamin dan zat-zat penting lainnya. Akibatnya kulit jadi kusam dan kemerahan.

Efek lainnya, pori-pori kulit yang tersumbat oleh kotoran dan bakteri akan memicu timbulnya jerawat dan komedo.

2. Menggaruk dan menyentuh wajah dengan jari


Secara tak sadar mungkin Anda sering menyentuh wajah Anda, seperti bertopang dagu, me-retouch makeup dan menggaruk. Padahal kondisi tangan Anda tidak dalam keadaan bersih.

Otomatis kotoran, debu dan bakteri ikut menempel pada kulit. Sedangkan stress dan gigitan serangga adalah alas an umum lainnya orang memilih untuk menggaruk kulit.

Saat mulai menggaruk kulit, ini menyebabkan siklus gatal awal. Saraf akan mendapat sinyal lebih besar dan mengirimkan sinyal lebih besar dan mengirimkan sensasi gatal yang berlebihan meskipun sebenarnya tidak terlalu bermasalah jika Anda menggaruknya dengan perlahan menggunakan alat bantu seperti tissue yang bersih atau mencuci tangan terlebih dulu.

Ujung-ujung jari kita adalah tempat paling mudah bagi bakteri dan kuman untuk berpindah tempat. Selain itu menggaruk dan menyentuh wajah juga merangsang kelenjar minyak untuk bekerja lebih aktif. Efeknya adalah munculnya jerawat, ruam kulit, dan iritasi pada wajah.

Menggaruk Kulit Wajah

3. Merokok


Merokok bukan hanya buruk bagi kesehatan, tapi juga untuk kulit. Radikal bebas yang terdapat pada asap rokok akan menghalangi kulit mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi.

Zat kimia yang ada dalam tembakau bisa memicu pengrusakan kolagen dan elastin. Kolagen adalah sejenis protein pembangun utama pada dermis (lapisan kulit dalam) yang menjaga kulit tetap kencang dan lentur.

Sementara elastin juga merupakan protein yang membentuk serat elastic tipis dan berfungsi mengembalikan kulit ke posisinya. Bisa dibayangkan jika kedua komponen ini rusak, maka kulit akan lebih cepat mengendur dan keriput.

Jika kulit kita terpapar asap rokok secara terus menerus, selain menyebabkan penuaan dini, meningkatkan kerutan, menambah warna kekuningan pada kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit.

4. Kurang tidur


Berbeda dengan merokok, kurang tidur belum terbukti merusak kulit yang sehat di tingkat lebih dalam, tapi dapat menyebabkan kulit Anda terlihat lelah, kering dan kusam.

Daripada menghabiskan uang dengan membeli produk mahal untuk menutupi tanda-tanda sulit tidur, cobalah untuk tidur delapan jam setiap harinya.

Jika Anda sulit tidur, matikan lampu kamar dan gadget Anda. Cahaya lampu dan gadget Anda dapat menekan melatonin, hormon yang membuat kita mengantuk.

Akibatnya sel-sel kulit Anda tidak dapat beregenerasi, menyebabkan lebih keriput dan kusam dari waktu ke waktu. Sebuah ritual mandi hangat atau mandi sebelum tidur jauh lebih baik untuk membuat Anda mengantuk.

5. Malas mengganti sarung bantal


Yang tak kalah penting dari tidur yang cukup adalah kebersihan sarung bantal Anda. Coba bayangkan, pada bantal Anda terdapat banyak minyak, sel kulit mati, bakteri dan krim malam yang berlebihan menempel di situ.

Ketika Anda menempelkan wajah Anda pada bantal, semua itu masuk langsung ke pori-pori Anda. Ganti sarung bantal Anda setidaknya seminggu sekali (dua kali lebih baik).

Pilih sarung bantal yang bahannya halus seperti satin, sutra, atau kain katun yang halus, karena sarung bantal yang kasar sebenarnya dapat menyebabkan keriput.

6. Tidak melakukan pengelupasan kulit


Mungkin Anda sering bertanya-tanya, Anda sudah rajin membersihkan wajah tetapi kok kulit tetap kusam dan kasar. Kuncinya adalah pengelupasan, yaitu proses scrubing, dengan melepaskan sel-sel kulit mati dan komedo.

Terutama jika usia Anda sudah di atas 30 tahun, maka proses pengelupasan kulit yang biasanya berlangsung setiap 28 hari akan melambat, sehingga perlu dilakukan dengan scrub atau masker.

Lakukan secara rutin setidaknya seminggu sekali dengan menggunakan butiran scrub yang sesuai dengan kondisi kulit.

7. Tidak pakai tabir surya


Mungkin Anda berpikir, hanya keluar sebentar, atau cuaca sedang mendung, sehingga Anda sengaja tidak menggunakan tabir surya. Padahal akumulasi kondisi kulit Anda yang terkena radiasi sinar matahari bisa meningkatkan resiko kanker kulit, termasuk jenis yang paling serius yaitu melanoma.

Biasakan memakai tabir surya dengan factor pelindung matahari (SPF) 30 atau lebih tinggi. Oleskan pada seluruh wajah dan tubuh. Tak peduli cuaca mendung, sinar matahari bisa menembus awan, bahkan kaca di ruangan kantor Anda.

Similar post : Tabir Surya Pencegah Penuaan Dini dan Kanker Kulit

8. Tidak pakai pelembab


Tak peduli jenis kulit Anda kering atau tidak, selalu gunakan pelembab pada wajah dan tubuh. Pelembab bekerja lebih dari sekedar melembabkan kulit, tetapi juga membantu memperbaiki lapisan kulit, sehingga tak mudah iritasi.

Saat paling tepat menggunakan pelembab adalah sehabis mandi, ketika pori-pori kulit masih dalam keadaan terbuka, membuat pelembab mudah meresap ke dalam lapisan kulit.

Selain itu, makeup juga lebih mudah menempel dalam kondisi kulit yang lembap dan sehat.

9. Salah produk perawatan kulit


Awalnya Anda menyangka jenis kulit Anda kering, karena seringkali terlihat kusam, kering dan terasa kesat. Anda lalu menggunakan produk khusus kulit kering. Tetapi ternyata semakin lama kulit Anda semakin kusam dan muncul jerawat.

Itu adalah salah satu indikasi kalau Anda menggunakan produk yang salah. Bisa jadi kulit Anda justru berminyak tapi dehidrasi. Sensasi kulit kering yang Anda rasakan selama ini adalah efek dari dehidrasi kulit, sehingga memicu kelenjar minyak untuk bekerja lebih keras.

Mencari tahu produk perawatan kulit yang terbaik untuk kebutuhan Anda adalah proses trial-and-error.

Jika Anda punya kulit yang benar-benar kering, Anda harus menggunakan produk berbasis minyak. Jika kulit cenderung lebih berminyak dan dehidrasi, gunakan produk berbasis air.

Jerawat, ruam kulit, gatal, kekeringan dan iritasi adalah tanda-tanda bahwa produk yang Anda gunakan tidak tepat.

10. Melupakan kulit leher


Leher adalah bagian tubuh yang sering dilupakan. Padahal jika usia kita bertambah tua, kulit leherlah yang paling terlihat.

Jika wajah kendur kita bisa melakukan facelift, tetapi jika leher sudah terlanjur kendur, maka Anda hanya bisa menutupinya dengan syal atau baju dengan turtle neck.

Ketika membersihkan wajah, jangan lupa untuk membersihkan bagian leher. Jika wajah kita pakai pelembap dan tabir surya, gunakan juga pada bagian leher, supaya lapisan kolagen pada bagian leher tetap terjaga.

Begitu juga ketika Anda memakai foundation, jangan lupakan bagian leher supaya tidak terlihat belang.

Moga info di atas bisa menyelamatkan wajah mulus Anda. Salam cantik.

0 komentar

mau komen? klik aja!

 

cari artikel