Manfaat tabir surya untuk wajah. Tinggal di daerah tropis membuat kita akrab dengan sinar matahari sepanjang tahun. Terlalu lama beraktivitas di bawah terik matahari dapat menyebabkan penuaan dini.
Gejalanya ditandai dengan munculnya garis-garis halus, hiperpimentasi dan kulit kering. Bukan hanya itu, paparan berlebih sinar UVA dan UVB dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
Sinar ultraviolet yang menembus ke dalam kulit akan memicu melanosit kulit atau sel pigmen yang sangat gampang mengalami mutasi. Efek tersebut bisa menyebabkan kanker kulit.
Cara paling mudah dan efektif untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan tabir surya setiap hari., khususnya saat di luar ruangan.
Jika ada tulisan broad spectrum pada label tabir surya, berarti Anda tak salah pilih. Tabir surya dengan jenis broad spectrum atau full spectrum diformulasikan untuk memproteksi kulit dari sinar UVA dan UVB.
UVA dapat menyebabkan penuaan dini seperti kerut dan bintik-bintik pada kulit. Dapat tembus lebih dalam ke lapisan dermis yang tidak hanya merusak kulit tetapi juga menyebabkan kanker kulit. Sedangkan UVB dapat membakar kulit.
Karena intensitas matahari di Indonesia sangat tinggi, maka tabir surya yang cocok adalah tabir surya berspektrum luas yang dapat menyaring UVB sekaligus menangkal sinar UVA.
Mengingat pentingnya tabir surya, membuat Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat menerapkan aturan baku mengenai tabir surya, terutama untuk wilayah Amerika Serikat.
Dulu, beberapa tabir surya belum photo stable, yang artinya formula perlindungan dari tabir surya tersebut kemungkinan akan mengeluarkan radikal bebas saat berada di bawah paparan sinar matahari.
Namun, sejak tahun 2001 di bawah peraturan FDA yang baru, semua tabir surya dengan label broad spectrum harus menunjukkan bukti photo stability supaya aman.
Jangan terkecoh memililh SPF (sun protection factor) tinggi. SPF 75 maupun SPF 100 tidak menjamin proteksi yang lebih pada kulit.
Untuk pemakain sehari-hari (sedikit terekspos sinar matahari), maka SPF 15 saja sudah cukup. Tetapi untuk aktivitas padat di luar ruangan, maka sebaiknya menggunakan SPF 30.
SPF adalah ukuran perlindungan tabir surya yang melindungi kulit dari sinar UVB penyebab kulit terbakar dan kanker kulit.
SPF tidak mengukur seberapa banyak tabir surya dapat melindungi dari sinar UVA yang juga berbahaya bagi kulit. Berikut skalanya :
Jadi, penggunaan tabir surya dengan SPF 50 hanya memberikan 1% proteksi lebih dibanding SPF 30. Lebih baik Anda melihat kandungan board spectrum-nya.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah banyaknya pengaplikasian tabir surya pada kulit. Makin tebal semakin baik, karena tidak mudah luntur.
Menurut studi terbaru di Queensland University of Technology di Australia, ketika tabir surya dengan SPF 30-plus digunakan dengan benar, maka akan memberikan perlindungan 100 persen terhadap tiga jenis kanker kulit (melanoma, sel skuasoma, dan sel basal).
Tidak hanyak memblok kerusakan, tabir surya juga melindungi gen p53 yaitu gen yang bisa melawan kanker dan melindungi dari semua jenis kanker.
Seiring berjalannya waktu, jika kulit dibiarkan terbakar matahari secara teratur dan bermutasi, maka gen p53 tidak dapat lagi melakukan tugasnya. Tanpa ini, kanker kulit lebih mungkin terjadi.
Gejalanya ditandai dengan munculnya garis-garis halus, hiperpimentasi dan kulit kering. Bukan hanya itu, paparan berlebih sinar UVA dan UVB dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
Sinar ultraviolet yang menembus ke dalam kulit akan memicu melanosit kulit atau sel pigmen yang sangat gampang mengalami mutasi. Efek tersebut bisa menyebabkan kanker kulit.
Cara paling mudah dan efektif untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan tabir surya setiap hari., khususnya saat di luar ruangan.
Pilih Tabir Surya - Broad Spectrum
Jika ada tulisan broad spectrum pada label tabir surya, berarti Anda tak salah pilih. Tabir surya dengan jenis broad spectrum atau full spectrum diformulasikan untuk memproteksi kulit dari sinar UVA dan UVB.
UVA dapat menyebabkan penuaan dini seperti kerut dan bintik-bintik pada kulit. Dapat tembus lebih dalam ke lapisan dermis yang tidak hanya merusak kulit tetapi juga menyebabkan kanker kulit. Sedangkan UVB dapat membakar kulit.
Karena intensitas matahari di Indonesia sangat tinggi, maka tabir surya yang cocok adalah tabir surya berspektrum luas yang dapat menyaring UVB sekaligus menangkal sinar UVA.
Mengingat pentingnya tabir surya, membuat Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat menerapkan aturan baku mengenai tabir surya, terutama untuk wilayah Amerika Serikat.
Dulu, beberapa tabir surya belum photo stable, yang artinya formula perlindungan dari tabir surya tersebut kemungkinan akan mengeluarkan radikal bebas saat berada di bawah paparan sinar matahari.
Namun, sejak tahun 2001 di bawah peraturan FDA yang baru, semua tabir surya dengan label broad spectrum harus menunjukkan bukti photo stability supaya aman.
SPF Tinggi bukan Jaminan
Jangan terkecoh memililh SPF (sun protection factor) tinggi. SPF 75 maupun SPF 100 tidak menjamin proteksi yang lebih pada kulit.
Untuk pemakain sehari-hari (sedikit terekspos sinar matahari), maka SPF 15 saja sudah cukup. Tetapi untuk aktivitas padat di luar ruangan, maka sebaiknya menggunakan SPF 30.
SPF adalah ukuran perlindungan tabir surya yang melindungi kulit dari sinar UVB penyebab kulit terbakar dan kanker kulit.
SPF tidak mengukur seberapa banyak tabir surya dapat melindungi dari sinar UVA yang juga berbahaya bagi kulit. Berikut skalanya :
- SPF 15, melindungi 93% dari sinar UVB
- SPF 30, melindungi 97% dari sinar UVB
- SPF 50, melindungi 98% dari sinar UVB
Jadi, penggunaan tabir surya dengan SPF 50 hanya memberikan 1% proteksi lebih dibanding SPF 30. Lebih baik Anda melihat kandungan board spectrum-nya.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah banyaknya pengaplikasian tabir surya pada kulit. Makin tebal semakin baik, karena tidak mudah luntur.
Similar post : 10 Hal Sepele Penyebab Rusaknya Kulit Wajah
Manfaat Tabir Surya untuk Mencegah Kanker Kulit
Menurut studi terbaru di Queensland University of Technology di Australia, ketika tabir surya dengan SPF 30-plus digunakan dengan benar, maka akan memberikan perlindungan 100 persen terhadap tiga jenis kanker kulit (melanoma, sel skuasoma, dan sel basal).
Tidak hanyak memblok kerusakan, tabir surya juga melindungi gen p53 yaitu gen yang bisa melawan kanker dan melindungi dari semua jenis kanker.
Seiring berjalannya waktu, jika kulit dibiarkan terbakar matahari secara teratur dan bermutasi, maka gen p53 tidak dapat lagi melakukan tugasnya. Tanpa ini, kanker kulit lebih mungkin terjadi.
Tips Penggunaan Tabir Surya
- Gunakan tabir surya dalam dosis yang tepat, yaitu satu ons atau satu gelas sloki pada kulit yang kering, 30 menit sebelum beraktivitas.
- Gunakan di semua permukaan kulit yang akan terpapar sinar matahari.
- Pilih yang sesuai dengan jenis kulit. Oil free untuk kulit berminyak dan oil based untuk kulit normal kering.
- Untuk yang berjerawat, pilih tabir surya yang bersifat hypoallergenic (anti alergi), noncomedogenic (anti komedo), nonacnegenic (anti jerawat), tahan air, dan tahan keringat.
- Untuk wajah, gunakan tabir surya khusus wajah agar terhindar dari iritasi.
- Gunakan produk foundation, pelembap, maupun BB cream yang sudah terdapat kandungan tabir surya di dalamnya.
- Oleskan ulang tabir surya setiap dua jam sekali atau segera setelah berenang atau berkeringat dalam jumlah banyak.
- Tetap gunakan tabir surya walaupun cuaca berawan.
- Tak hanya di luar ruangan, gunakan pula tabir surya saat di dalam ruangan. Karena sinar matahari dapat menembus kaca di kantor, rumah maupun mobil Anda.
- Untuk kulit sensitif, pilih tabir surya bertanda PABA free (bebas PABA/paraaminobenzoic acid) pada kemasannya.
0 komentar
mau komen? klik aja!
EmoticonEmoticon