Tips pacaran jarak jauh. Pacaran jarak jauh atau istilah nya long distance relationship (LDR) memang terasa lebih sulit dibandingkan hubungan normal. Dari beberapa kasus, biasanya tidak sukses sampai ke jenjang perkawinan. Tapi herannya, kok ya masih banyak yang penasaran ingin mencoba.
LDR terjadi karena adanya ikatan batin yang kuat. Terlebih setelah menghabiskan waktu bersama untuk beberapa malam hingga tenggelam dalam buaian asmara dan tercipta ‘koneksi abadi’ yang nyata. Inilah yang menjadikan hubungan LDR jadi lebih rumit.
Tapi tak jarang kita dengar cerita orang-orang yang bisa hidup berdampingan (menikah) meskipun awalnya mereka berada di belahan bumi yang berbeda.
Anda tentu heran, kok bisa sih jeng? Bagaimana ceritanya sampai mereka bisa hidup bersama? Dengan senang hati akan saya buka rahasianya…
Kedengarannya sedikit naïf dan polos. Memang begitulah adanya. Tak ada cara lain yang lebih masuk akal.
Jarak yang jauh bisa jadi pemicu naiknya emosi akibat rasa cemburu yang tak beralasan. Anda akan sering bertanya-tanya dalam hati tentang apa yang dia lakukan. Emosi yang kian menumpuk bisa membuat Anda frustasi.
Mulailah belajar ‘menerima keadaan’. Lebih baik pikirankan pekerjaan atau karier yang saat ini sedang Anda rintis. Salurkan emosi Anda pada prestasi kerja untuk meraih kesuksesan yang Anda harapkan.
Toh kalo jodoh, ngga bakal lari kemana,..ya kan?
Bagaimana prospek hubungan Anda selanjutnya? Tak ada yang tahu, termasuk Anda sendiri.
Setelah Anda ‘nrimo’ situasinya, secara mental Anda telah siap untuk itu. Selanjutnya Anda perlu mempersiapkan diri untuk ‘pra ijab kabul’ dengan calon pasangan Anda.
Disinilah perlunya sebuah komitmen. Tujuannya untuk mempertegas status dan tujuan dari hubungan yang sedang Anda jalani.
Jika nanti semuanya sudah oke, Anda bisa menentukan sikap sesuai dengan komitmen yang telah kalian sepakati. Mau lanjut ke perkawinan atau mending bubar? Semua tergantung komitmen Anda.
Ingin terhindar dari rasa cemburu? Jangan dengar omongan orang di sekeliling Anda sebelum ada buktinya. Apalagi sampai terprovokasi. Itu malah bisa membuat Anda terjebak dalam situasi kekhawatiran dan frustasi tak menentu.
Cobalah berpikir positif dan lebih dewasa. Mungkin saja yang mereka lihat itu bukan pacar Anda tapi orang lain yang kebetulan mirip. Atau saat itu bisa jadi dia sedang jalan bareng dengan teman-teman satu kantor, teman kuliah atau teman waktu SMA.
Semua kemungkinan bisa saja terjadi. Jangan ambil kesimpulan dari pendapat orang sebelum konfirmasi langsung dengan pasangan Anda.
Telinga boleh mendengar, tapi mata dan hati yang wajib Anda ikuti kebenarannya.
Mau harian, mingguan, atau bulanan tak jadi masalah yang penting ada waktu buat ngobrol berdua. Buat jadwal pertemuan sesuai kesepakatan antara Anda dan si dia. Efeknya sangat positif untuk kelanggengan hubungan LDR Anda.
Kuncinya adalah komunikasi yang lebih intens.
Di era digital sekarang ini, komunikasi tak harus bertatap muka. Bisa lewat email, phone call, video call, Skype, atau bisa juga lewat chatting di sosial media. Yang penting tetap ada tegur sapa lewat bahasa dan tutur kata.
“Untuk apa?” Pasti itu yang Anda pikirkan, ya kan?
Hubungan jarak jauh berat diongkos jeng. Uang bensin, tiket bus, rental mobil, dan perjalanan wisata saat berdua. Apalagi jika ingin bersama secara ‘private’, tentu butuh sewa hotel, tiket pesawat, dan lain-lain. Semua pakai duit.
Anda tentu tak ingin gaji sebulan ludes dalam semalam kan? Memang cinta butuh pengorbanan, tapi apa Anda sanggup puasa sampai sebulan hingga gajian bulan depan?
Inilah perlunya menyisihkan uang sebagai persiapan untuk ketemuan dengan orang yang Anda sayangi. Jangan sampai kantong kedodoran.
Ciptakan momen pertemuan yang indah, tanpa harus dibebani urusan finansial yang tidak Anda persiapkan sebelumnya secara matang.
Ada pepatah “sebelum janur kuning melengkung, masih ada kesempatan”.
Menjalani hubungan LDR banyak godaannya. Tiap orang punya daya tarik terhadap lawan jenisnya. Orang-orang di lingkungan tempat kerja, kuliah, atau pun tetangga dekat, bisa menjadi magnet untuk Anda berpaling.
Ingat, mereka lebih dekat dengan Anda daripada pasangan LDR Anda. Ini bisa menjadi bibit perselingkuhan. Untuk itu, jangan sekali-kali ‘main api’. Tanamkan kesetiaan di pikiran Anda.
Untuk menjaga hal ini tidak terjadi, lakukan video call. Puji pasangan Anda, katakan apa yang Anda sukai dari dia, sekali-kali rayu pasangan Anda dengan bahasa ‘nakal’, serta gunakan bahasa tubuh Anda.
Kedengarannya sedikit merepotkan, tapi hasilnya sungguh luar biasa.
Saya punya teman di Yogya. Dia berkenalan dengan seorang gadis saat dinas kantor di Jakarta. Mereka sering kontak lewat telepon, video call, chatting di Facebook, dan sering ngobrol tentang pekerjaan, aktivitas sehari-hari dan hobi yang mereka gemari.
Sekali waktu saat libur kerja, mereka saling berkunjung. Jalan-jalan berdua dan kadang piknik ke pantai.
Hampir 3 tahun hubungan LDR mereka lalui, kini mereka telah menikah dan hidup bersama di Yogya dan punya 2 orang anak.
Jika Anda berkomitmen, dan benar-benar serius menjalaninya, hal-hal ajaib bisa terjadi. Anda tidak sendirian.
Pesan ini memang rada basi. Tetapi jika Anda benar-benar ingin membuatnya nyata, jangan menyerah. Tak ada yang tak mungkin untuk sebuah cinta.
Semoga kisah cinta Anda sukses sampai di kantor KUA.
Sampai di sini dulu ya jeng. Sampai jumpa di artikel berikutnya. Salam cantik.
LDR terjadi karena adanya ikatan batin yang kuat. Terlebih setelah menghabiskan waktu bersama untuk beberapa malam hingga tenggelam dalam buaian asmara dan tercipta ‘koneksi abadi’ yang nyata. Inilah yang menjadikan hubungan LDR jadi lebih rumit.
Tapi tak jarang kita dengar cerita orang-orang yang bisa hidup berdampingan (menikah) meskipun awalnya mereka berada di belahan bumi yang berbeda.
Anda tentu heran, kok bisa sih jeng? Bagaimana ceritanya sampai mereka bisa hidup bersama? Dengan senang hati akan saya buka rahasianya…
Tips Pacaran Jarak Jauh biar Awet
1. Harus nerima meski sulit
Kedengarannya sedikit naïf dan polos. Memang begitulah adanya. Tak ada cara lain yang lebih masuk akal.
Jarak yang jauh bisa jadi pemicu naiknya emosi akibat rasa cemburu yang tak beralasan. Anda akan sering bertanya-tanya dalam hati tentang apa yang dia lakukan. Emosi yang kian menumpuk bisa membuat Anda frustasi.
Mulailah belajar ‘menerima keadaan’. Lebih baik pikirankan pekerjaan atau karier yang saat ini sedang Anda rintis. Salurkan emosi Anda pada prestasi kerja untuk meraih kesuksesan yang Anda harapkan.
Toh kalo jodoh, ngga bakal lari kemana,..ya kan?
Similar pos : 4 Metode Ampuh Bikin Mantan Pacar Balik Lagi
2. Harus berani berkomitmen
Bagaimana prospek hubungan Anda selanjutnya? Tak ada yang tahu, termasuk Anda sendiri.
Setelah Anda ‘nrimo’ situasinya, secara mental Anda telah siap untuk itu. Selanjutnya Anda perlu mempersiapkan diri untuk ‘pra ijab kabul’ dengan calon pasangan Anda.
Disinilah perlunya sebuah komitmen. Tujuannya untuk mempertegas status dan tujuan dari hubungan yang sedang Anda jalani.
Jika nanti semuanya sudah oke, Anda bisa menentukan sikap sesuai dengan komitmen yang telah kalian sepakati. Mau lanjut ke perkawinan atau mending bubar? Semua tergantung komitmen Anda.
3. Jangan percaya gosip tanpa bukti
Ingin terhindar dari rasa cemburu? Jangan dengar omongan orang di sekeliling Anda sebelum ada buktinya. Apalagi sampai terprovokasi. Itu malah bisa membuat Anda terjebak dalam situasi kekhawatiran dan frustasi tak menentu.
Cobalah berpikir positif dan lebih dewasa. Mungkin saja yang mereka lihat itu bukan pacar Anda tapi orang lain yang kebetulan mirip. Atau saat itu bisa jadi dia sedang jalan bareng dengan teman-teman satu kantor, teman kuliah atau teman waktu SMA.
Semua kemungkinan bisa saja terjadi. Jangan ambil kesimpulan dari pendapat orang sebelum konfirmasi langsung dengan pasangan Anda.
Telinga boleh mendengar, tapi mata dan hati yang wajib Anda ikuti kebenarannya.
4. Sering berkomunikasi
Mau harian, mingguan, atau bulanan tak jadi masalah yang penting ada waktu buat ngobrol berdua. Buat jadwal pertemuan sesuai kesepakatan antara Anda dan si dia. Efeknya sangat positif untuk kelanggengan hubungan LDR Anda.
Kuncinya adalah komunikasi yang lebih intens.
Di era digital sekarang ini, komunikasi tak harus bertatap muka. Bisa lewat email, phone call, video call, Skype, atau bisa juga lewat chatting di sosial media. Yang penting tetap ada tegur sapa lewat bahasa dan tutur kata.
5. Tabung uang Anda
“Untuk apa?” Pasti itu yang Anda pikirkan, ya kan?
Hubungan jarak jauh berat diongkos jeng. Uang bensin, tiket bus, rental mobil, dan perjalanan wisata saat berdua. Apalagi jika ingin bersama secara ‘private’, tentu butuh sewa hotel, tiket pesawat, dan lain-lain. Semua pakai duit.
Anda tentu tak ingin gaji sebulan ludes dalam semalam kan? Memang cinta butuh pengorbanan, tapi apa Anda sanggup puasa sampai sebulan hingga gajian bulan depan?
Inilah perlunya menyisihkan uang sebagai persiapan untuk ketemuan dengan orang yang Anda sayangi. Jangan sampai kantong kedodoran.
Ciptakan momen pertemuan yang indah, tanpa harus dibebani urusan finansial yang tidak Anda persiapkan sebelumnya secara matang.
6. Jangan main api!
Ada pepatah “sebelum janur kuning melengkung, masih ada kesempatan”.
Menjalani hubungan LDR banyak godaannya. Tiap orang punya daya tarik terhadap lawan jenisnya. Orang-orang di lingkungan tempat kerja, kuliah, atau pun tetangga dekat, bisa menjadi magnet untuk Anda berpaling.
Ingat, mereka lebih dekat dengan Anda daripada pasangan LDR Anda. Ini bisa menjadi bibit perselingkuhan. Untuk itu, jangan sekali-kali ‘main api’. Tanamkan kesetiaan di pikiran Anda.
Untuk menjaga hal ini tidak terjadi, lakukan video call. Puji pasangan Anda, katakan apa yang Anda sukai dari dia, sekali-kali rayu pasangan Anda dengan bahasa ‘nakal’, serta gunakan bahasa tubuh Anda.
Kedengarannya sedikit merepotkan, tapi hasilnya sungguh luar biasa.
Saya punya teman di Yogya. Dia berkenalan dengan seorang gadis saat dinas kantor di Jakarta. Mereka sering kontak lewat telepon, video call, chatting di Facebook, dan sering ngobrol tentang pekerjaan, aktivitas sehari-hari dan hobi yang mereka gemari.
Sekali waktu saat libur kerja, mereka saling berkunjung. Jalan-jalan berdua dan kadang piknik ke pantai.
Hampir 3 tahun hubungan LDR mereka lalui, kini mereka telah menikah dan hidup bersama di Yogya dan punya 2 orang anak.
Kesimpulannya
Jika Anda berkomitmen, dan benar-benar serius menjalaninya, hal-hal ajaib bisa terjadi. Anda tidak sendirian.
Pesan ini memang rada basi. Tetapi jika Anda benar-benar ingin membuatnya nyata, jangan menyerah. Tak ada yang tak mungkin untuk sebuah cinta.
Semoga kisah cinta Anda sukses sampai di kantor KUA.
Sampai di sini dulu ya jeng. Sampai jumpa di artikel berikutnya. Salam cantik.
0 komentar
mau komen? klik aja!
EmoticonEmoticon